Impelementasi Pengendalian Gulma Terpadu pada Kedelai

Assalam mualaikum wr.wbr

Sahabat dalam kesempatan ini saya akan menulis di blog ini tentang Impelementasi Pengendalian Gulma Terpadu pada Kedelai semoga dapat bermanfaat untuk semuanya.
Impelementasi Pengendalian Gulma Terpadu pada Kedelai
Pertumbuhan vegetatif tanaman kedelai tergolong relatif lambat. Kanopi tanaman baru menutup tanah pada umur sekitar 40 hari, kondisi ini memberi peluang bagi tumbuhnya gulma.

Sementara itu respon gulma terhadap tersediannya air, hara, cahaya dan ruang tumbuh sangat baik. Apabila pertumbuhan gulma tidak dikendalikan, maka factor-faktor pendukung pertumbuhan tersebut tidak dapat dimanfaatkan tanaman secara optimal, akibatnya tanaman tidak mampu memberikan hasil sesuai potensinya.

Pengendalian gulma pada tanaman kedelai di sentra sentra produksiumumnya belum optimal karena terbatasnya tenaga, biaya dan waktu yang dimiliki petani.

Agar pengendalian gulma pada kedelai dapat dilaksanakan dengan  baik dan efisien, pengetahuan praktisi kedelai (petani) tentang seberapa besar kerugian yang disebabkan  oleh gulma,  kapan tanaman harus bebas gulma dan bagaimana cara pengendaliannya  perlu ditingkatkan. 

Beberapa hal yang berkaitan dengan hal tersebut dibahas dalam modul ini, dengan harapan peserta kursus bisa memahami dan menularkan pengetahuannya pada para praktisi kedelai

Dalam Impelementasi Pengendalian Gulma Terpadu pada Kedelai ada beberapa tujuan yang harus sahabat harus di ketahui antara lain :

Apakah yang dimaksud dengan gulma ?
Beberapa ahli memberikan definisi yangberbeda, di antaranya ialah:
- Tumbuhan yang tidak diinginkan;
- Tumbuhan yang tumbuh tidak pada tempatnya;
- Tumbuhan yang merugikan usaha pertanian;
- Tumbuhan yang bertentangan dengan usaha pertanian;

Pada intinya yang dimaksud dengan gulma ialah tumbuhan yang kehadirannya di lahan pertanian tidak diinginkan karena dapat menurunkan hasil tanaman budidaya.

Contoh : Padi gogo yang tumbuh diantara tanaman kedelai monokultur dapat dianggap sebagai gulma karena menurunkan hasil kedelai dan sebaliknya, tetapi kalau ditumpangsarikankeduannya dianggap sebagai tanaman utama(bukan gulma) 

Memahami apasaja kerugian yang ditimbulkan oleh gulma?
Di lapangan,gulma sering tumbuh bersama-sama tanaman budidaya dan kurang mendapat perhatian dari petani. pada hal kehadiran gulma diantara tanaman kedelai dapat menurunkan hasil 20 hingga 80%.
Beberapa mekanisme gulma dalam menurunkan hasil tanaman ialah :
1.Bersaing dalam mendapatkanair, hara, ruang tumbuh, CO2 dan cahaya.
2.Mengeluarkan racun (alelopati) yang menghambat pertumbuhan tanaman.
3.Sebagai inang hama dan penyakit pengganggu tanaman.
4.Pengendalian gulma dapatmerusak tanaman sehingga menurunkan hasil.
5.Mengganggu aktifitas panen,menambah biaya dan merugikan hasil.
6.Menurunkan kualitas hasil karena hasil panen tercampur gulma
7.Beberapa gulma bersifat parasit, contoh striga yang merugikan sorgum
8.Mengurangi efisiensi penggunaan lahan, pupuk dan air irigasi


mengenal jenis-jenis gulma penting pada tanaman kedelaidan periode kritis (paling peka) tanaman kedelai terhadap gulma.
Di lapangan, keberadaan gulma di setiap petakan sebaiknya dikenal berdasarkan species gulma yang tumbuh agar dapat dikendalikan dengan baik dan efisien.

Namun hal ini sangat sukar bagi petani, untuk mempermudah halitu gulma tersebut dapat di kelom- pokan menjaditiga golongan besar, yaitu :
- golonganteki-tekian,
- rumput-rumputan
- dan gulma berdaun lebar.
Ketiga kelompok gulma tersebut memiliki karakteristik sendiri yang memerlukan penanganan berbeda untuk pengendaliannya.


Gulma Teki-tekian
Kelompok ini umumnya termasuk family Cyperacea,mempunyai daya tahan luar biasa terhadap pengendalian mekanik karena memiliki umbi batang (Stolon) di dalam tanah yang mampu bertahan hidup di bawah cekaman lingkungan yang berat.
Selain itu gulma ini menjalankan jalur fotosintesis C-4 yang sangat efisien dalam menguasai areal pertanian secara cepat.
Contoh : teki ladang (Cyperus rotundus)

Gulma rumput-rumputan:
Kelompok ini umumnya termasuk familiGramineae. Umumnya berdaun sempit, mempunyai akar rimpang (Rhizoma) yang membentuk jaringan rumit di dalam tanah dan sulit diatasi secara mekanik.
Contoh : Alang-alang (Imperata cylindrica).

Gulma Berdaun Lebar:
Berbagai macam gulma ordo Dicotyledoneae termasuk dalam kelompok ini. Gulma ini biasanya tumbuh dengan habitus yang besar, sehingga kompetisi yang terjadi dengan tanaman terutama ialah dalam hal mendapatkancahaya.

Di antara gulma-gulma yang tumbuh,terdapat spesies yang dianggap penting karena mempunyai daya saing tinggi, sukar dikendalikan dan mudah menyebar.
Ciri-cirigulma penting :
1.Pertumbuhan vegetatif cepat
2.Daya adaptasi tinggi meskipun lingkungannya kurang mendukung.
3. Perbanyakan vegetatif cepat dan produksi biji melimpah.
4. Biji, umbi dan rimpang mempunyai masa dormansi panjang dansulit dikendalikan.
5. Memiliki daya saing tinggi meskipun populasinya rendah
6. Kanopi mempunyai kelindungan yang luas
dan masih banyak lagi tujuan dari Impelementasi Pengendalian Gulma Terpadu pada Kedelai
untuk lebih mendalam tentang blog ini silakan download Modul Impelementasi Pengendalian Gulma Terpadu pada Kedelai
Sumber Oleh Marwoto








0 Response to "Impelementasi Pengendalian Gulma Terpadu pada Kedelai"

Post a Comment